Bagaimana Adab Dalam Berbeda

Sebaik Baik Adab dalam Berbeda

“.. Pada seorang guru yang sebenar berilmu, akan kau reguk Adab yang tak disediakan oleh buku-buku.

(Ibnu Athoillah Assakandari)
______

Sebagian penuntut ilmu, menolak berguru pada mahaguru selevel Ibnu Athoillah atau Imam Ghozali yg kadung tercap sebagai ahli ilmu yg dianggap 'rancu' dan syubhat seperti tasawuf dan filsafat.

Sehingga, itu menjadi kelatahan intelektual yg diamini banyak orang ketika merujuk ilmu. Jika seorang ulama sudah tercap ada dibarisan mana, kadang isi menjadi tak termaknai, kadang ucap cenderung mengundang debat. Padahal sampai saat ini, ulama sepintar apapun belum sempat sanggup membuat kitab tinggi AlHikam yg dibuat oleh Syeikh Ibnu Athoillah, yang 'kadung' dicap sebagai sufi. Atau kitab Ihya Ulumuddiin Imam Ghozali yg menggali makna hakiki dalam ubudiyah sehari hari.

Ilmu penting, tapi adab tak kalah penting. Ia pelembut jiwa peneman ilmu, agar kata 'berbeda' tak membuat alergi apalagi memutus ukhuwah dan simpul hati.

Uniknya, adab tidak hanya butuh ilmu saja.  Dibutuhkan figur yang mencontohkan dan memperlihatkan kesantunan meski dalam hal keilmuan tak perlu diragukan. Umat butuh figur yg kepalanya menderas lautan ilmu, dan sikapnya merunduk beradab seperti ulama masa lalu.

Terlepas dari beda ini itu, izinkan hati kita terbiasa mengambil hikmah dari siapapun agar kekayaan ilmu tak dibatasi ruang dan waktu, agar kekayaan jiwa tak kerdil menjadi jumawa, agar kedewasaan hidup terbiasa melihat isi dan makna.

Rosululloh berpesan dalam hadist yg diriwayatkan tirmidzi no. 2611 dan diambil dari jalur Abu Hurairah (dengan beberapa sanad yg dianggap ghorib dan akhirnya didhoifkan) :

الْكَلِمَةُ الْحِكْمَةُ ضَالَّةُ الْمُؤْمِنِ فَحَيْثُ وَجَدَهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا

Kalimat hikmah adalah barang seorang mukmin yang hilang, maka dimana saja ia menemukannya ia lebih berhak untuk mengambilnya

Semoga berbeda tak membuat kita berpeluk erat dalam cinta.

Semoga berbeda tak membuat hati diisi iri dengki yg berujung hina.

Semoga kita disayang Alloh
Akhuukum fillah, momod😊

Sumber :
1. Artikel : WAG
2. Gambar : http://brondongmanis.com/2014/05/14/berbeda-loveliferespectid-ep-1/