Bibit kejahatan bergejolak, akan tetapi bibit kebaikan berbuah.
Yang pertama (bibit kejahatan) dengan cepat menjulang tinggi ke awan, namun akarnya tidak menghujam jauh kedalam bumi.
Karena tingginya itu, seolah-olah ia mampu menghalangi pancaran sinar dan hembusan udara untuk mencapai pohon kebajikan.
Akan tetapi pohon kebajikan itu terus tumbuh dan berkembangan, meskipun lamban.
Karena kedalaman akarnya dalam bumi mampu menggantikan kehangatan sinar dan kesejukan udara yang terhalangi tadi.
(Sayyid Qutb)
Karena kedalaman akarnya dalam bumi mampu menggantikan kehangatan sinar dan kesejukan udara yang terhalangi tadi.
(Sayyid Qutb)
0 komentar:
Posting Komentar