• Membangun Generasi Qurani, Menggapai Ridho Illahi

    KAMUS...


    Pada Ahad, 9 Februari 2014, bertempat di aula Rumah Iqro. Rumah Iqro mengadakan sebuah acara kajian khusus muslimah. Ini adalah kajian muslimah (KAMUS) pertama di Rumah Iqro pada tahun ini. KAMUS kali ini bertemakan “Hari Kasih Sayang” dengan Banana Split, setelah pada kajian sebelumnya (pada tahun 2013) dengan Rujak Party. KAMUS dipanitiai oleh kelompok Mentoring bernama SERUNI, ada Devi Rizky, Atika Widiastuti, Armelia Kistiawati, Harsiwi Rachmawati dan Sifa Fauzia, juga dibantu oleh Murabbiah tercinta, ka Eka Yuliyanti. Di dalam sebuah kelompok pasti ada pasang surutnya, begitupula kelompok ini. Oleh karena itu kak Eka berinisiatif mengadakan sebuah kegiatan untuk menyolidkan kembali kelompok mentoring kami, maka jadilah #KAMUS ini. Peserta #KAMUS berasal dari internal dan eksternal Rumah Iqro. Parameter acara ini adalah 30 muslimah yang hadir, namun karena di H hujan, banyak peserta yang tidak jadi datang padahal sebelumnya sudah mendaftar. Acara dimulai dengan pembacaan tilawah dan saritilawah oleh Dinda dan Ririn. Tilawah surat An-Nisa : 36-40 yang berisi tentang suruhan menyembah Allah SWT dan perintah untuk berbuat baik kepada orangtua dan kepada sesama. Setelah pembacaan tilawah, MC yang dibawakan dengan apik oleh Kak Rahma membacakan rundown acara dan menyapa semua peserta yang hadir. Suasana menjadi lebih ceria karena ka rahma memberikan beberapa games kecil. Selanjutnya ada Devi Rizky, selaku Project Officer dari acara ini memberikan sambutan dan ucapan terimakasihnya pada peserta yang hadir. Setelah itu, kajian di mulai. Ka Tia Pramitha memberikan materi kemuslimahan dengan sangat baik. Sebelum dimulai, beliau bersama seorang temannya bernama Kak Cici mengadakan “senam otak” terlebih dahulu, untuk membuat peserta riang dansemangat mendengarkan materi. Dengan lagu “I like to moved” di film Madagaskar, jadilah aula rumah iqro serasa panggung, suara musik dan canda tawa peserta memenuhi ruangan ini. Materi yang dibawakan kak Tia bertemakan Hari Kasih Sayang, kak Tia memberitahu kita bahwa sesuatu yang harusnya disayangi Manusia melebihi apapun adalah Allah SWT, yang Khalik yang menciptakan manusia. Setelah mencintai Alloh SWT, kita mencintai Rasululloh karena beliau adalah sebaik-baiknya suri tauladan. Diposisi ketiga ada Orangtua. Kenapa kita mesti menyayangi orangtua? Yap. Karena merekalah kita ada di dunia ini, merekalah yang merawat kita hingga sebesar ini, tanpa pamrih, tanpa meminta imbalan apapun, karena sesungguhnya Ridho orangtua adalah Ridho Alloh, murka orangtua adalah murka bagi Alloh. Sesuatu yang harus kita sayangi selanjutnya adalah saudara seiman, karena “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.” (QS. Al Hujurat : 10). Salah satu cara menyayangi saudara seiman adalah saling memberi hadiah, “ Saling memberi hadiahlah, maka kalian akan saling menyayangi.” (HR. Abu Ya’la) Yang kelima adalah menyayangi umat manusia, baik sesama muslim ataupun nonmuslim. Dan yang keenam adalah yang seringkali kita lupakan, yaitu menyayangi alam sekitar, karena di alam inilah kita hidup, jika alam tidak kita sayangi, mau dimanalagi kita hidup? Materi dilanjutnya dengan penjelasan Apa sih Valentine day itu??? Pada sesi ini, Peserta kajian terlihat lebih antusias daripada sebelumnya, ka Tia menjelaskan bahwa Valentine itu bukan perayaan umat muslim, kita sebagai muslimah baiknya tidak usah mengikuti kebiasaan itu. “ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36). Setelah kajian selesai, ada sesi Tanya jawab, diberi kesempatan untuk 2 orang penanya dan dijawab langsung oleh Kak Tia. Selanjutnya, Devi memberikan kenang-kenangan kepada Ka Tia karena telah membagikan ilmu baru untuk kami. Acara selanjutnya adalah Fun Cooking, yeayyy kita membuat Banana Split. Peserta membuat sendiri kreasi Banana Splitnya sambil berbaris menunggu giliran. Sembari makan, peserta menulis kesan pesan untuk #KAMUS ini, kertas kesan pesan diadakan untuk mengetahui apa saja yang dirasakan peserta selama acara dan untuk perbaikan di acara #KAMUS selanjutnya. Setelah itu, ada pengumuman siapa peserta terbaik pada kajian ini. Ada 2 orang penanya dan satu orang yang datang pertama mendapatkan hadiah dari panitia. Ini dia para peserta terbaiknya : Sebelum pulang, kami berfoto bersama dengan peserta, panitia dan seluruh pengisi acara di depan halaman Rumah Iqro. ~We proud to be Muslimah~ Sekian acara #KAMUS kali ini, semoga membawa manfaat bagi pesertanya. sampai bertemu dengan #KAMUS selanjutnya.  Wassalam.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Total Tayangan Halaman

    Followers

    Kegiatan

    - TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), - PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), - Tahsin Rumah Iqro - RIB (Rumah Iqro Berbagi) - RIM (Rumah Iqro Mandiri) - PKA (Program Kakak Asuh

    Tentang Kami

    Yayasan Rumah Iqro Insani terbentuk dari kumpulan pemuda yang peduli akan keadaan lingkungan. Berawal dari sebuah kegiatan pembinaan kepemudaan hingga terbentuknya Yayasan ini. Bervisi "Terbentuknya Masyarakat Yang Peduli, Cerdas dan Mandiri".

    Sekertariat

    Jl Lontar No 2 RT 04 RW 010. Kelurahan Tanah Baru. Kecamatan Beji. Kota Depok. 16426. Tlp 0896-2543-3403