• Membangun Generasi Qurani, Menggapai Ridho Illahi

    Arti Kemerdekaan bagi Seorang Muslim


    [Arti Kemerdekaan bagi Seorang Muslim]
    Oleh : Eka Rahma dan Anik Sofiyah

    Apakah yang terbersit dalam pikiranmu ketika kata “kemerdekaan” dilontarkan? Jawaban yang sering didengar pastilah “kebebasan”. Bebas terhadap segala tuntutan dan keterikatan yang seyogyanya ada sejak kita dilahirkan, baik sebagai mahluk individu maupun sosial. Hal tersebut memang sangat diidamkan oleh siapapun tanpa terkecuali. Namun, apa arti kemerdekaan bagi seorang muslim?

    Ali bin Abi Thalib berwasiat kepada anaknya, “Janganlah engkau menjadi hamba orang lain, karena Allah telah menjadikanmu merdeka.”

    Arti kemerdekaan disini ialah penghambaan hanya kepada Allah. Karena seorang muslim tidak menjadi hamba kecuali hanya kepada Allah swt ketika manusia mengerti hakikat ini maka ia benar-benar merdeka, membebaskan dirinya dari penghambaan kepada selain-Nya.

    Kemerdekaan bagi seorang muslim, bukanlah semata-mata membebaskan diri dari belenggu penjajahan pihak lain. Tetapi lebih dari itu, kemerdekaan yang hakiki adalah kemampuan untuk membebaskan diri dari hawa nafsu.

    Seorang muslim harus berlepas diri dari penghambaan kepada selain Allah. Tidak cukup hanya sekedar ucapan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt. Disinilah sebenarnya inti kemerdekaan seorang muslim. Ibnu Rajab berkata, “Sesungguhnya hati yang memahami lâ ilâha illallâh, lalu membenarkannya dengan penuh keikhlasan, maka akan tertanam kuat sikap penghambaan hanya kepada Allah dengan penuh penghormatan, rasa takut, cinta, pengharapan, pengagungan dan tawakkal, yang semua itu memenuhi ruang hatinya dan disingkirkannya penghambaan kepada selain Allah dari para makhluk-Nya.

    Islam lahir membawa misi kemerdekaan dan kebebasan, serta ingin mengantarkan segenap manusia kembali kepada fitrah mereka yang suci. Misi kemerdekaan dan kebebasan yang diperjuangkan oleh Islam merupakan inti dari ideologi yang benar yaitu tahrîrul ‘ibad min ibâdatil ibâd ilâ ibâdati rabbil ibâd (Membebaskan manusia dari penghambaan dan ketergantungan kepada sesama manusia menuju penghambaan kepada Tuhan Sang Pencipta). Allah menyebutkan didalam Al-Qur'an, “Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 1-2)

    Itulah mengapa Al Qur’an dari awal sampai akhir selalu menekankan pentingnya manusia bersungguh-sungguh mentaati Allah swt dan melawan nafsu. Sebab hanya dengan mentaati Allah swt ia akan benar-benar merdeka.

    Lalu sudahkah kita merasa merdeka, wahai sodara seimanku? Mari kita merenungi dan memperbaiki :)

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Total Tayangan Halaman

    Followers

    Kegiatan

    - TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), - PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), - Tahsin Rumah Iqro - RIB (Rumah Iqro Berbagi) - RIM (Rumah Iqro Mandiri) - PKA (Program Kakak Asuh

    Tentang Kami

    Yayasan Rumah Iqro Insani terbentuk dari kumpulan pemuda yang peduli akan keadaan lingkungan. Berawal dari sebuah kegiatan pembinaan kepemudaan hingga terbentuknya Yayasan ini. Bervisi "Terbentuknya Masyarakat Yang Peduli, Cerdas dan Mandiri".

    Sekertariat

    Jl Lontar No 2 RT 04 RW 010. Kelurahan Tanah Baru. Kecamatan Beji. Kota Depok. 16426. Tlp 0896-2543-3403